Senin, 14 Agustus 2023

Peringatan Hari Pramuka ke-62

Senin, 14 Agustus 2023
Salam Pramuka!

Senin, 14 Agustus 2023 ini, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, MIS NU Hasyim Asy'ari Mesoyi dapat melaksanakan Upacara Hari Pramuka ke-62. Tema Hari Pramuka ke-62 tahun 2023 adalah "Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional". Diharapkan kita mampu membangun citra positif Gerakan Pramuka ke depan dan mempersiapkan diri sebagai sumber daya manusia yang profesional dan proporsional.

Pramuka: praja muda karana. Anak-anak muda yang suka berkarya. Kegiatan Pramuka, sebagaimana kegiatan sebagai siaga/penggalang berupa kegiatan yang bertujuan mulia. Mendidik siswa-siswi melakukan hal-hal positif sesuai dengan norma norma masyarakat yang berlaku, Menyiapkan mental yang kuat dan kokoh untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan mengikuti kegiatan Pramuka tersebut niscaya siswa-siswi bermental, bermoral, dan berbudi pekerti yang luhur. Menjadi manusia yang berjiwa Pancasila, Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pramuka mendidik profesional. Dalam hal ini berkualitas, berketerampilan, berpengetahuan, dan bergairah bekerja. Selalu ingin memberikan nilai dan hasil kerja yang terbaik. Siswa-siswi jadi mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan. Belajar terus-menerus dan Pantang berputus asa.

Teruslah berkarya dan berkreasi dalam wadah gerakan pramuka. Maknailah masa remaja dan masa muda  dengan kegiatan yang positif dan produktif. Yang membawa manfaat. Ingat selalu kandungan Dasadarma dan Hymne Pramuka.


[KISAH SAYYID ALWY DAN MALAIKAT PENCABUTAN NYAWANYA].



“Andaikan saja malaikat maut hendak mencabut ruhku, niscaya aku mengatakan, “tunggu, sampai aku menyampaikan pelajaran malam ini’.”

Itulah pesan yang sangat menggetarkan dari sosok Al-Allamah Sayyid Alawy bin Abbas Al-Maliki, imam besar Masjidil Haram pada masanya. Nasab beliau bersambung kepada As-Sayyid Idris Azhar, seorang Raja di Maroko yang memiliki kerajaan yang bernama Idrisiyah. 

As-Sayyid Idris Azhar sendiri sudah menjadi raja semenjak usia sangat belia yakni umur 11 tahun. Pada era kepemimpinannya, ada tradisi menjadikan anak kecil sebagai Imam Shalat Tarawih, sebab pada umumnya anak-anak telah selesai mengkhatamkan tahfizh Al-Qur’an di usia 10 tahun.

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Sang cucu, Sayyid Alawy dari semenjak belia telah menjadi Dewan Pengajar di Masjidil Haram. Ia mendapatkan julukan Ashghorul Mudarrisin Fil Harom (guru paling kecil di Masjidil Haram).

Tidak main-main yang hadir dalam Majelis Beliau lebih dari 1000 orang. Sementara setiap hari beliau bisa menggelar Majelis Ilmu hingga 30 macam Kitab.

Beliau adalah sosok murobby agung yang dikenal disiplin dan istiqomah, bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa “gurunya lebih disiplin ketimbang muridnya”. Setiap pengajarannya, mesti ditemukan satu cerita penghilang kantuk dan membuat para muridnya pulang menyisakan senyum menawan.

Beliaupun juga sosok yang sangat ahli dalam menggubah syair. Dalam satu peristiwa beliau akan langsung bersyair tanpa pikir panjang terlebih dahulu.

Beliau juga lihai dalam mengadakan rekonsiliasi antar dua orang yang sedang terlibat konflik.

Disaat Abuya Sayyid Muhammad Al Maliki, putranya sedang menempuh studi di Mesir, beliau dengan kerendahan hatinya meminta doa kepada para muridnya untuk kesuksesan putranya.

Meskipun Beliau sedang sakit dan tidak memungkinkan ngajar, namun beliau bersikeras menghadirinya dengan niat Isytifa’, berharap semoga disembuhkan sakitnya dengan menghadiri majelis ilmu yang penuh keberkahan.

Kalam Beliau yang penuh Hikmah diantaranya adalah: “Kesenanganku adalah dalam menyampaikan pelajaran. Andaikan saja malaikat maut hendak mencabut ruh ku, niscaya aku mengatakan, “Tunggu, sampai aku menyampaikan pelajaran pada Malam ini”.

Itulah Sosok Sayyid Alawy bin Abbas Al-Maliki. Kepada beliau juga, Kiai Maimoen Zubair Sarang dan banyak lagi ulama nusantara yg mengaji kepada beliau..

آللَّهُمَّ صَلِّ عَلَی سَيدِنَا مُحَمَّد وَ عَلَی آلِ سَيدِنَا مُحَمَّدَ.

Sumber; Kisah Ulama dan Sejarah Nusantara.

Sabtu, 12 Agustus 2023

Kegiatan Sabtu ke-2

Sabtu, 12 Agustus 2023 siswa-siswi MIS NU HASYIM ASY'ARI MESOYI mendapatkan gemblengan dari ibu ibu guru untuk bisa baris-berbaris dengan benar. 
Kebanyakan siswa-siswi belum tahu mana kanan mana kiri, sehingga membuat geli bapak ibu guru. Diharapkan dengan kegiatan rutin hari Sabtu ini, siswa-siswi bisa mengerti aturan PBB yang benar.